PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara pelbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. 4 fase:
- intelligence
- design
- choice
- implementation. Fase 1 sampai 3
merupakan dasar pengambilan keputusan, yang diakhiri dengan suatu rekomendasi. Sedangkan pemecahan masalah adalah serupa dengan pengambilankeputusan (fase 1 sampai 3) ditambah dengan implementasi dari rekomendasi (fase 4). Pemecahan/penyelesaian masalah tak hanya mengacu ke solusi dari area masalah/kesulitan-kesulitan tapi mencakup juga penyelidikan mengenaikesempatan-kesempatan yang ada.
Sistem
DSS, GDSS, EI S, dan ES melibatkan satu istilah: sistem. Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Koneksi antara dan interaksi diantara sub sistem disebut dengan antarmuka/interface. Sistem terdiri dari: I nput, Proses, dan Output. I nput adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. Proses adalah proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output. Output adalah adalah produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem. Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. Dari informasi ini, pengambil keputusan, yang bertindak sebagai pengontrol, bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya. Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak di luar input, output, atau pun proses. Namun, mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem. Bila suatu elemen memiliki hubungan dengan tujuan sistem serta pengambil keputusan secara signifikan tak mungkin memanipulasi elemen ini, maka elemen tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari environment.
Contoh: sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi.
Sistem dan lingkungannya:
Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environment nya. Sistem ada di dalam boundary, dimana environment ada di luarnya. Bisa secara fisik, misal: sistem adalah sebuah departemen di Gedung C; atau non fisik, misal: suatu sistem di batasi oleh waktu tertentu. Sistem tertutup (Closed System) adalah sistem yang merepresentasikan derajat kemandirian dari sistem. Sistem ini secara penuh mandiri, tak tergantung sama sekali. Sistem terbuka (Open System) sangat tergantung pada lingkungannya. Sistem ini menerima input (informasi, energi, material) dari lingkungannya dan bisa juga memberikan outputnya kembali ke lingkungan tersebut. 2 ukuran utama dari sistem adalah: efektivitas dan efisiensi.
Efektivitas adalah derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau output dari suatu sistem. Doing the “right” thing. Efisiensi adalah ukuran penggunaan input (atau resources) untuk mencapai tujuan; sebagai contoh, seberapa banyak uang yang digunakan untuk mendapatkan level tertentu penjualan.
Doing the “thing” right.
Perbedaan antara sistem inventory tertutup dan terbuka:
Model
Karekteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan kenyataan. Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari Terdapat 3 jenis model:
- Iconic (Scale). Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. GUI pada OOPL adalah contoh dari model ini.
- Analog. Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. Contoh: bagan organisasi, peta, bagan pasar modal,speedometer.
- Matematis (Kuantitatif). Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpesentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalau pun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya.
Keuntungan Model
Di bawah ini adalah alasan utama mengapa MSS menggunakan model:
- Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya
- Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. Operasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer
- Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi
- Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial-and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata
- Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses-proses tertentu
- Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan-kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternatif-alternatif pilihan
- Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan.
Proses Pemodelan
Berikut ini adalah proses yang terjadi pada pemodelan: Trial and error dengan sistem nyata. Tetapi ini tak berjalan bila:
- Terlalu banyak alternatif untuk dicoba.
- Akibat samping dari error yang terjadi besar pengaruhnya.
- Lingkungan itu sendiri selalu berubah. Simulasi. Optimisasi Heuristic.
Proses pengambilan keputusan
Di bawah ini adalah bagan dari pengambilan keputusan/proses pemodelan:
Intellegence Phase
Proses yang terjadi pada fase ini adalah: Menemukan masalah. Klasifikasi masalah. Penguraian masalah. Kepemilikan masalah. Dimana data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
Design Phase
Tahap ini meliputi pembuatan, pengembangan, dan analisis hal-hal yang mungkin untuk dilakukan. Termasuk juga disini pemahaman masalah dan pengecekan solusi yang layak. Juga model dari masalahnya dirancang, dites, dan divalidasi. Tugas-tugas yang ada pada tahap ini merupakan kombinasi dari seni dan pengetahuan, yaitu:
Komponen-komponen model.
- Struktur model.
- Seleksi prinsip-prinsip pemilihan (kriteria evaluasi).
- Pengembangan (penyediaan) alternatif.
- Prediksi hasil.
- Pengukuran hasil.
- Skenario
Hadir_192350079_MHD.Husnul Khuluqi_VI.2 Pagi
BalasHapusHadir_Meri Ananda_192350175
BalasHapusHadir_Budi Sahputra_192350060_IV-5 Pagi
BalasHapusHadir_Fernanda Marsyah Akbar_192350012_III.1 PAGI
BalasHapusAldira afnur _ 192350163
BalasHapusHadir_Yurico Herman_192350067_IV-5 Pagi
BalasHapusNovita Indriani_3-1 Pagi_192350037_HADIR
BalasHapusHadir_Sara Natasa_192350032_3.1 pagi T.I
BalasHapusHadir_Hermayanti_192350017_3.1 Pagi Tl
BalasHapusHadir _ Fikriyansyah _ 192350009 _ T.Informatika 3 1 pagi
BalasHapusHadir_Bima Hamdhika Irfy_192350043_4-5 Pagi
BalasHapusHadir_Nurul Fajrina_192350008_3-1 Pagi
BalasHapusHadir_Ilham Rizki Fadhillah_192350086
BalasHapusHadir_M.Reza Al Faiz Hsb_192350083_IV-5 Pagi
BalasHapusHadir_Fadhilah Mursyid_192350076_IV-5 Pagi TI
BalasHapusHadir_Reza irfan_192350011_III.1 PAGI
BalasHapus