Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System
Pengambilan Keputusan
Definisi (Efraim): Sebuah proses memilih beberapa alternatif kegiatan/solusi untuk mencapai tujuan yang ditentukan.Contoh kasus: Hampir di setiap kegiatan perencanaan akan melibatkan sederet keputusan. Disamping itu secara keseluruhan proses managemen meliputi: perencanaan, organisasi, aktualisasi dan pengendalian
Biasanya diikuti dengan pertanyaan sebagai berikut:
– Apa yang sebaiknya dilakukan ? – Kapan ? – Bagaimana ? – Dimana ? – Siapa ? (Dengan Siapa ?)
Pengambilan Keputusan & Penyelesaian Masalah
• Fase Proses Keputusan:
(a) Kecerdasan
(b) Desain
(c) Pemilihan
(d) Implementasi
• Fase tersebut dibagi atas 2 tahap.
Tahap (a-c) adalah pengambilan keputusan.
Tahap (d) adalah penyelesaian masalah
Sistem
• Definisi (Efraim): Sekumpulan objek seperti : manusia, sumber daya, konsep dan prosedur
yang diperuntukkan untuk mencapai sebuah tujuan.
• Bagian-bagian dari Sistem adalah
– Masukan
– Proses
– Keluaran
• Ke-3 bagian tersebut berada dalam suatu lingkungan tertentu.
SISTEM
Lingkungan : diluar { input, proses dan output } tetapi memberikan “impact/dampak” pada sistem.
• Pembatas (Boundary): Pemisah antara sistem (internal) dengan Lingkungan (Eksternal).
• Contoh:
– Boundary bisa fisik (sebuah sistem departemen yang dibatasi oleh bangunan tertentu) dan,
– Boundary non fisik (sebuah sistem yang dibatasi oleh waktu, misalnya analisis sebuah organisasi pada
suatu periode waktu tertentu)
Parameter Sistem
• Kinerja sistem diukur dengan parameter:
– Efektivitas
– Efisiensi
• Efektifitas: Terkait dengan derajat pencapaian target/ goal (Output).
Contoh : Total penjualan perusahaan atau per sales.
• Efisiensi: Terkait dengan penggunaan sumber daya (input) untuk mencapai hasil.
Contoh: Sejauh mana anggaran yang digunakan dengan pencapaian penjualan.
Sistem
Model
• Definisi (Efraim): Representasi/abstraksi sederhana dari suatu kondisi nyata (sesuai dengan lapangan).
• Tetapi untuk membuat representasi yang sederhana dari kondisi nyata yang kompleks adalah tidak mudah.
• Model/Representasi dapat berbentuk:
– Model Iconic (Skala)
– Model Analog
– Model Matematis (Kuantitatif)
Model Iconic ( 1 of 3)
• Definisi (Efraim): Model fisik yang berbentuk replika dari sistem. Biasanya mempunyai skala yang berbeda dari aslinya. Biasanya berupa tampilan 3 dimensi (airplane, Jembatan kendaraan dan jalur produksi).
• Contoh Lainnya :
– Photografi adalah model skala tetapi hanya 2 dimensi.
– GUI dan Pemrograman berorientas obyek merupakan model yan menggunakan “icon”.
Model Analog (2 of 3)
• Definisi (Efraim): Model ini tidak nampak seperti kondisi aslinya (replika) dan lebih bersifat abstrak dibandingkan dengan model iconic.
• Biasanya berbentuk diagram (diagram) dan bagan (chart) 2 dimensi.
• Contoh:
– Bagan organisasi yang menggambarkan hubungan antara struktur, wewenang dan tanggung jawab.
– Peta dengan bangunan warna berbeda untuk merepresentasikan obyek daratan, gunung dan air.
– Bagan Stock Market.
– Cetak biru mesin dan rumah.
– Speedometer.
– Thermometer.
Model Matematis (3 of 3)
• Definisi (Efraim): Kompleksitas hubungan antara beberapa sistem organisasi tidak dapat direpresentasikan dengan model iconic dan analogis . Untuk itu direpresentasikan secara matematis melalui eksekusi data numerik.
Keuntungan Pemodelan
• Keuntungan pemodelan pada sistem penunjang manajemen (managemen support system):
– Biaya analisis pemodelan jauh lebih murah dari biaya eksperimen (sesuai dengan kondisi lapangan/nyata).
– Hemat waktu (Operasional tahunan dapat dimodelkan beberapa menit dengan komputer).
– Manipulasi pada pemodelan lebih mudah dan hemat dibandingkan dengan simulasi lapangan.
– Biaya trial and error dengan pemodelan lebih murah dibandingkan dengan kondisi real.
– Bisa melibatkan faktor tak tentu dalam pemodelan.
Proses Pemodelan Pengambilan Keputusan
Fase Kecerdasan
• Fase ini dimulai dengan identifikasi tujuan dan maksud dari organisasi.
• Selanjutnya problem akan muncul yang kemudian diklasifikasikan. Problem yang kompleks bisa didetailkan (decompose) menjadi sub problem.
• Akhir dari fase ini menghasilkan pernyataan “problem”.
Fase Desain
• Fase ini meliputi: analisis, perancangan serta pengujian terhadap solusi-solusi yang layak/ memungkinkan.
• Pada fase ini pemodelan kondisi problem meliputi: konstruksi, pengujian dan validasi.
• Jenis pemodelan meliputi pemodelan kualitatif dan kuantitatif (pemodelan matematis).
• Topik-topik Pemodelan Kualitatif meliputi:
– Komponen-komponen model.
– Struktur Model.
– Seleksi Kriteria untuk Evaluasi.
– Pengembangan Alternatif.
– Peramalan Outcomes.
– Pengukuran Outcomes.
– Skenario.
• Komponen-komponen Model Kuantitatif:
– Variabel Keputusan.
– Variabel Tak Terkendali.
– Variabel Hasil (Outcomes).
Ke-3 variabel dikoneksikan dengan hubungan matematis. Jika bukan model kualitatif maka berupa simbolik
Contoh Komponen Model
Fase Pemilihan
• Batas antar fase desain dan fase pemilihan tidak begitu jelas. Hal ini disebabkan beberapa aktifitas terjadi di kedua fase tersebut.
• Fase ini meliputi aktivitas:
– Pencarian (Search)
– Evaluasi
– Rekomendasi sebuah solusi untuk model
Fase Pemilihan
• Sebuah solusi untuk model merupakan sekumpulan spesifik nilai-nilai untuk variabel keputusan (pada alternatifalternatif yang terseleksi).
• Solusi model tidak sama dengan Solusi Permasalahan. Solusi model merupakan solusi yang direkomendasi untuk solusi
Permasalahan.
Aktifitas Searching
• Ada 2 yaitu:
– Blind Search, yaitu pencarian tanpa dibekali dengan pengetahuan atau informasi sebelumnya.
– Heuristic Search, yaitu metode pencarian yang telah dibekali pengetahuan atau informasi.
Evaluasi
• Merupakan langkah akhir untuk memberikan rekomendasi solusi.
• Beberapa topik terkait dengan evaluasi:
– Tujuan yang banyak (Multiple Goals)
– Analisis sensivitas (Sensivity Analysis)
– Analisis “What If” (What If Analysis)
– Pencarian Tujuan (Goal Seeking)
Faktor-Faktor Kesuksesan
(Critical Success Factors)
• Definisi: Sebuah cara untuk melakukan identifikasi faktor-faktor yang bersifat kritis untuk melakukan pencapaian sasaran organisasi.
• Proses identifikasi ini melibatkan interview dengan eksekutif yang diikuti dengan diskusi grup yang terstruktur. Tujuannya agar diperoleh kesepakatan atas faktor-faktor yang dianggap penting dan kritis.
Faktor-Faktor Kesuksesan
(Critical Success Factors)
• Satu kali faktor kritis ditentukan, maka hal tersebut merupakan kemungkinan untuk mengidentifikasi adanya “information gaps”.
• Keterlambatan informasi yang diterima merupakan “titik kritis” dari sebuah organisasi.
• K a r e n a n y a s a n g a t p e n t i n g u n t u k mengidentifikasi titik kritis dan struktur sistem informasi sebelum mengembangkan MSS/DSS.
• CSF digunakan sebagai studi kelayakan dari MSS.
Implementasi
• Setelah seluruh tahapan telah dilewati maka selanjutnya adalah proses implementasi.
Febri Alfiani Putri Hrp(192350088)
BalasHapusHadir_M Abu Anas Hamzah_182350264
BalasHapusHadir_Fernanda Marsyah Akbar_192350012_III.1 PAGI
BalasHapusMuhammad Arif_17350049
BalasHapusHadir_Sara Natasa_192350032_3.1 pagi T.I
BalasHapusHadir_M.Reza Al Faiz Hsb_192350083_IV.5 Pagi
BalasHapusHadir_Triki Ekawan_192350005_3_1 pagi
BalasHapusHadir_Nurul Fajrina_192350008_3.1 Pagi
BalasHapusHadir_Mutiara Putri_192350073_III.2 Pagi
BalasHapusHadir_Fernanda Marsyah Akbar_192350012_III.1 PAGI
BalasHapusHadir_Bima Hamdhika Irfy_192350043_TI 3.1 Pagi
BalasHapusHadir_Meri Ananda_192350175
BalasHapusHadir_Bima Hamdhika Irfy_192350043_TI 3.1 Pagi
BalasHapusHadir_Budi Sahputra_192350060_IV-5
BalasHapusHadir_Reza irfan_192350011_3-1 Pagi
BalasHapusHADIR_Muhammad Fakhrul Rozi_192350176_4-5 Pagi
BalasHapusHadir_Miftahul husna_192350195
BalasHapusHadir_Lastri Pratiwi_192350096_T. Informatika III-2 Pagi
BalasHapusAldira afnur _ 192350163
BalasHapusHadir _ Fikriyansyah_ 192350009_ T.i 3 - 1 pagi
BalasHapusKhairulsani_1
BalasHapus92350056_III.2 Pagi T.informatika
Hadir_arif Rahman_192350157
BalasHapusIlham Rizki Fadhillah_192350086_III.2 Pagi
BalasHapusFahri Ardhana_192350052
BalasHapusHADIR
Hadir_Hermayanti_192350017_ 3.1 pagi T. Informatika
BalasHapusEliza novita sari _ 192353003_ IV-5_ hadir
BalasHapusHadir_MHD.Husnul Khuluqi_192350079_Kelas III.2 Pagi
BalasHapusMuhammad andika (192350019)
BalasHapusHadir Muhammad_Arief_192350039 TI 3.1 Pagi
BalasHapusHadir_Yurico Herman_192350067
BalasHapusHadir_Meri Ananda_192350175
BalasHapusMuhammad Al Adib_192350080
BalasHapusNovita Indriani_TI 3.1 Pagi_192350037_Hadir
BalasHapusHadir_Fadhilah Mursyid_192350076_IV-5 pagi Teknik Informatika
BalasHapusHadir_Fadhilla Aulia Darmawan_192350045_III.2 pagi
BalasHapus