DECISION SUPPORT SYSTEMS
DECISION SUPPORT SYSTEMS
Pengertian
Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus:
- sederhana,
- robust,
- mudah untuk dikontrol,
- mudah beradaptasi,
- lengkap pada hal-hal penting,
- mudah berkomunikasi dengannya.
Definisi lain DSS adalah
- sistem tambahan,
- mampu untuk mendukung analisis data secara ad hoc dan pemodelan keputusan,
- berorientasi pada perencanaan masa depan, dan
- digunakan pada interval yang tak teratur atau tak terencanakan.
Ada juga definisi yang menyatakan bahwa DSS adalah sistem berbasis komputer yang terdiri 3 komponen interaktif:
- sistem bahasa – mekanisme yang menyediakan komunikasi diantara user dan pelbagai komponen dalam DSS,
- knowledge system – penyimpanan knowledge domain permasalahan yang ditanamkan dalam DSS, baik sebagai data ataupun prosedur,
- sistem pemrosesan permasalahan – link diantara dua komponen, mengandung satu atau lebih kemampuan memanipulasi masalah yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Definisi terakhir adalah, istilah DSS mengacu pada “situasi dimana sistem ‘final’ dapat dikembangkan hanya melalui adaptive process pembelajaran dan evolusi”. DSS didefinisikan sebagai hasil dari pengembangan proses dimana user DSS, DSS builder, dan DSS itu sendiri, semuanya bisa saling mempengaruhi, yang tercermin pada evolusi sistem itu dan pola-pola yang digunakan. Semua istilah di atas dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
Karakteristik dan Kemampuan DSS.
Di bawah ini adalah karakteristik dan kemampuan ideal dari suatu DSS:
DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. Pelbagai masalah tak dapat diselesaikan (atau tak dapat diselesaikan secara memuaskan) oleh sistem terkomputerisasi lain, seperti EDP atau MIS, tidak juga dengan metode atau tool kuantitatif standar.
Dukungan disediakan untuk pelbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. Pelbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda.
DSS menyediakan dukungan ke pelbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan. DSS mendukung pelbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation.
DSS mendukung pelbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).
DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel,sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah,atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
DSS mudah untuk digunakan. User harus merasa nyaman dengan sistem ini. User-friendliness, fleksibelitas, dukungan grafis terbaik, dan antarmuka bahasayang sesuai dengan bahasa manusia dapat meningkatkan efektivitas DSS.
Kemudahan penggunaan ini diiimplikasikan pada mode yang interaktif.DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. DSS secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak.
DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.
User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (I S).DSS biasanya mendayagunakan pelbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis pelbagai keputusan. Kemampuan pemodelanini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada pelbagai konfigurasi yang berbeda. Pelbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari pelbagai masalah yang pelik.
Keuntungan DSS:
- Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks.
- Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah.
- Mampu untuk menerapkan pelbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
- Pandangan dan pembelajaran baru.
- Memfasilitasi komunikasi.
- Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
- Menghemat biaya.
- Keputusannya lebih tepat.
- Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
- Meningkatkan produktivitas analisis.
Komponen DSS.
Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk pelbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau pelbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi danberarti menyediakan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini antarmuka.Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
Di bawah ini adalah model konseptual DSS:
The Data Management Subsystem.
Terdiri dari elemen-elemen: DSS database. Database management system.Data directory. Query facility. Digambarkan dalam diagram berikut ini:
DBMS mengatur pelbagai database seperti diagram di bawah ini
Keuntungan database DSS yang terpisah-pisah adalah:
- Kontrol yang lebih besar terhadap data.
- Lebih baik dalam memanajemen data.
- Kebanyakan database ditujukan dalam memproses data, sehingga database yang terpisah lebih efisien untuk DSS.
- DSS bisa melibatkan pelbagai fungsi, membutuhkan input dari beberapa database. Satu kali saja diekstrak ke dalam satu database, maka penggunaan data selanjutnya akan lebih efisien dan mudah.
- Perubahan dan update lebih cepat, mudah, dan murah.
- Akses yang lebih mudah dan manipulasi data bisa dilakukan.
- Dapat mengadopsi struktur database yang optimal untukrelasional atau object- penggunaan DSS yang spesifik (sepertioriented).
Kerugian database DSS yang terpisah-pisah, yaitu:
- Penambahan database khusus lebih mahal dalam hal pembangunannya, keamanan, dan perawatannya bila dibandingkandengan satu database.
- Database yang terpisah dapat dimodifikasi oleh user yang berbedabeda menurut cara mereka masing-masing. Jika data yang redundant disimpan dalam tempat yang berbeda, dan jika data dimodifikasi dengan cara berbeda-beda, maka bisa menyebabkan data yang tak konsisten dalam organisasi itu.
Kemampuan DBMS dalam DSS: Mendapatkan/mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam database DSS. Secara cepat mengupdate (menambah, menghapus, mengedit, mengubah) record data dan file. Menghubungkan data dari pelbagai source. Secara cepat menampilkan data dari database dalam queiries dan report. Menyediakan keamanan data menyeluruh (proteksi dari akses yang tidak berhak, kemampuan recover, dan lain-lain). Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba dengan pelbagai solusi alternatif berdasarkan\ pertimbangan mereka sendiri. Menyuguhkan penampilkan data secara lebih kompleks dan proses manipulasinya berdasarkan Melacak penggunaan data.
Di bawah ini adalah diagram Role dari DBMS:
The Model Management Subsystem.
Terdiri dari elemen-elemen: Model base. Model base management system. Modeling language. Model directory. Model execution, integration, and command. Elemen-elemen ini dan antarmukanya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Fungsi-fungsi Utama (atau Kemampuan) Model Base Management System(MBMS). MBMS adalah sistem software dengan fungsi-fungsi berikut ini: pembuatan model, penggunaan subrutin dan building block lainnya; pembangkitan rutin dan report baru; updating dan perubahan model; serta manipulasi data. MBMS bisa menghubungkan pelbagai model dengan jalur yang diinginkan melalui suatu database. Bisa diuraikan seperti di bawah ini. Membuat model lebih mudah dan cepat, baik dari sketsa atau dari model yang sudah ada atau dari building block. Membolehkan user untuk memanipulasi model sehingga mereka dapat menyusun percobaan dan analisis sensitivitas dari “what-if” ke pencarian goal. Menyimpan dan mengatur pelbagai jenis model dalam bentuk lojik dan terintegrasi. Mengakses dan mengintegrasikan model building block. Mengkatalogkan dan menampilkan direktori model untuk digunakan oleh beberapa individu dalam organisasi itu. Melacak model, data, dan penggunaan aplikasi. Menghubungkan model dengan jalurnya yang sesuai melalui database. Mengatur dan merawat model base dengan management function yang mempunyai analogi dengan database management: menyimpan, mengakses, menjalankan, update, link, catalog, dan query.
Aktivitas berikut ini biasanya dikontrol oleh model management: Model execution – mengontrol jalan model sesungguhnya. Model integration – mengkombinasi operasi dari pelbagai model jika diperlukan (contoh, mengatur output dari satu model yang nantinya diproses oleh model yang lain
Posting Komentar untuk " DECISION SUPPORT SYSTEMS"