Nilai – nilai dalam kewirausahaan

1. Kotmitmen yaitu menyelesaikan tugas hingga selesai
2. Resiko moderat yaitu tidak melakukan spekulasi, melainkan berdasarkan perhitungan yang matang
3. Melihat peluang yaitu memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkn
4. Objektivitas yaitu melakukan pengamatan secara nyata untuk memperoleh kejelasan
5. Umpan balik yaitu menganalisis data kinerja waktu untuk memandu kegiatan
6. Optimisme yaitu menunjukkan kepercayaan diri yng besar walaupun berada dalam situasi berat
7. Uang yaitu melihat uang sebagai sumber daya, bukan tujuan akhir
8. Manajemen proaktif yaitu mengelolah berdasarkan perencanaan masa depan

Penyebab keberhasilan berwirausaha

1. Kemampuan dan kemauan, orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan,kedaunya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
2. Tekad yang kuat dan kerja keras
3. Mengenal eluang yang ada dan berusaha meraih ketika ada kesempatan

Penyebab kegagalan berwirausaha

1. Tidak kompeten dalam hal material, tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
2. Kurang berpengalaman , baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya manusia, memvisualisasikan usaha
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai
6. Kurangnya pengawasan peralatan
7. Sikap yang kurang bersungguh – sungguh dalam berusaha atau sikap yang setengah – setengah dalam berwirausaha
8. Ketidakmampuan dalam melakukan perubahan

Keuntungan berwirausaha

1. Otonomi, pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi, tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang mengembirakan
3. Kontrol finansial,maksudnya wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri

Kerugian berwirausaha

1. Pengorbanan personal, pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk
2. Beban tanggung jawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal

Kewirausahaan berkembang melalui 3 proses

1. Proses imitasi dan duplikasi
2. Proses duplikasi dan pengembangan
3. Proses menciptakan penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda

Langkah untuk menjadi wirausaha yang sukses

1. Adanya visi dan tujuan yang jelas
2. Ketersedian untuk mengambil resiko uang dan waktu
3. Perencanaan yang terorganisir
4. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingan
5. Pengembangan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok dll
6. Tanggung jawab terhadap keberhasilan ataupun kegagalan

Menurut roopke (1995) mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan peran, yaitu sebagai berikut :

1. Wirausaha rutin yaitu wirausaha yang melakukan kegiatan sehari –harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional
2. Wirausaha arbitrase yaitu irausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan
3. Wirausaha inovatif yaitu wirausaha dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berubah

Menurut zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha

1. Part-time enterpreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi, kegiatan usahanya hanya bersifat sementara
2. Home-based new ventures yaitu wirausaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggal
3. Family-owned business yaitu usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun-menurun
4. Conpreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama