MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
Manajer dan Dukungan Komputer.
Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia
bisnis, dan jelas dalam pelbagai bidang lainnya. MSS terdiri dari:
1.Decision Support Systems (DSS)
2.Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS)
3.Executive I nformation Systems (EI S)
4.Expert Systems (ES)
5.Artificial Neural Networks (ANN)
6.Hybrid Support Systems.
Managerial Decision Making & Management Information Systems (MIS)
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui
penggunaan resources (manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu).
Resources sebagai input, sedangkan pencapaian tujuan adalah outputnya.
Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari
produktivitas.
Kecepatan perubahan luar biasa besarnya, sehingga pendekatan manajemen
trial and error menjadi lebih sulit. Dengan demikian Manajer harus lebih canggih,
harus belajar bagaimana menggunakan tool dan teknik-teknik baru yang selalu
berkembang di bidangnya masing-masing. Teknik-teknik yang dipakai ini
banyak yang memakai pendekatan analisis kuantitatif, dikelompokkan dalam 1
disiplin, disebut dengan Management Science (Operation Research)
Kerangka Kerja Decision Support (DS)
Kerangka kerja Decision Support disajikan sebagai berikut:
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses: intelligence, design, dan
choice.
- Intelligence – pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan
keputusan
- Design – menemukan, mengembangkan, dan menganalisis materi-materi
yang mungkin untuk dikerjakan.
- Choice – pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan
dikerjakan.
Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja DS dibedakan atas:
Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar
yang ada. Tak terstruktur, adalah “fuzzy”, permasalahan kompleks dimana tak
ada solusi serta merta. Masalah yang tak terstruktur adalah tak adanya 3 fase
proses yang terstruktur. Semi terstruktur, terdapat beberapa keputusan terstruktur,
tetapi tak semuanya dari fase-fase yang ada.
Pendekatan Management Science mengadopsi pandangan seorang manajer
yang dapat mengikuti proses yang sistematik untuk penyelesaian masalah.
Sehingga adalah mungkin untuk menggunakan pendekatan sains pada Managerial
Decision Making. Langkahnya adalah:
Definisi masalah (keputusan situasi yang berhubungan dengan pelbagai
masalah atau dengan suatu kesempatan)
Klasifikasi masalah ke dalam kategori standar.
- Membuat model matematika yang menjelaskan masalah secara
nyata.
- Menemukan solusi potensial di model masalah tadi dan
mengevaluasinya.
- Memilih dan merekomendasikan satu solusi dari masalah. Proses ini
dipusatkan pada masalah modeling/pemodelan
Decision Support Systems (DSS)
Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil
keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang tak terstruktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara
intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Jadi ini merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi
terstruktur. Istilah DSS kadang digunakan untuk menggambarkan sembarang
sistem yang terkomputerisasi. DSS digunakan untuk definisi yang lebih sempit,
dan digunakan istilah MSS sebagai payung untuk menggambarkan pelbagai tipe
sistem pendukung.
Mengapa menggunakan DSS?
Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil. Perusahaan
dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. Perusahaan
menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi -operasi
bisnis. Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan
perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar
yang benar-benar menguntungkan.
Enam alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam
skala besar: Kebutuhan akan informasi yang akurat. DSS dipandang sebagai
pemenang secara organisasi. Kebutuhan akan informasi baru. Manajemen
Pencapaian diamanahi DSS. pengurangan biaya. perilaku komputasi, Penyediaan informasi
yang tepat waktu. Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan end-user.
End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah
untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.
Group Support Systems (GSS)
Pelbagai keputusan utama dalam organisasi dibuat oleh group secara
kolektif. Mengumpulkan keseluruhan group secara bersama dalam satu tempat
dan waktu adalah sulit dan mahal, sehingga pertemuan ini memakan waktu lama
dan keputusan yang dibuat hasilnya sedang-sedang saja, tak terlalu baik.
Peningkatan kinerja group-group tadi yang dibantu oleh teknologi I nformasi ini
muncul dalam pelbagai istilah, seperti: groupware, electronic meeting systems,
collaborative systems, dan group DSS (ini yang kita gunakan). Satu contoh dari
implementasi group DSS ini adalah Total Quality Management (TQM).
Executive Information (atau Support) Systems (EIS atau ESS)
EIS dikembangkan utamanya untuk: Menyediakan kebutuhan informasi
yang diperlukan oleh pihak Eksekutif. Menyediakan antarmuka yang benar-benar
user-friendly untuk Eksekutif. Mempertemukan pelbagai gaya keputusan individu
para Eksekutif. Menyediakan pelacakan dan kontrol yang tepat waktu dan efektif.
Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat di teks, bilangan, atau
grafik. Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis.
Identifikasi masalah (atau juga kesempatan). EI S bisa juga digunakan pada pelbagai
jenis perusahaan dan melayani sejumlah manajer sebagaiEnterprise Wide Systems (EWS).
Expert Systems (ES)
Semakin tak terstruktur suatu situasi, maka akan solusinya akan lebih
paket spesifik. ES dibuat untuk menyerupai seorang pakar/ahli. ES adalah
hardware dan software yang digunakan sebagai pengambil keputusan dan/atau
pemecahan masalah; yang dapat mencapai level yang setara atau kadang malah
melebihi seorang pakar/ahli, pada satu area masalah yang spesifik dan biasanya
lebih sempit. ES merupakan cabang dari aplikasi Artificial I ntelligence (AI). I de
dasarnya sederhana. Kepakaran ditransfer dari seorang pakar ke komputer.
Pengetahuan ini lalu disimpan disitu dan user dapat meminta saran spesifik yang
dibutuhkannya. Komputer dapat mencari, mengolah dan menampilkan kesimpulan
yang spesifik. Dan seperti seorang pakar, saran tersebut bisa dimanfaatkan oleh
orang yang bukan pakar berikut penjelasannya yang berisi logika penalaran di
balik saran itu.
Neural Computing (Artificial Neural Network)
Teknologi sebelum Artificial Neural Network (ANN) berbasis pada
penggunaan data, informasi, ataupun pengetahuan eksplisit yang tersimpan di
komputer dan memanipulasi mereka menurut kebutuhan. Pada dunia nyata yang
begitu kompleks, mungkin tak bisa didapatkan data, informasi, ataupun
pengetahuan secara eksplisit, sedangkan keputusan harus diambil walaupun
kondisinya seperti ini (informasi yang parsial, tak lengkap, atau pun tak eksak).
Perubahan lingkungan yang terjadi sedemikian cepatnya. Pengambil keputusan
menggunakan pengalaman yang ada untuk mengatasi hal ini; yaitu menggunakan
pengalaman yang bersesuaian dan belajar dari pengalaman itu tentang apa yang
harus dikerjakan dengan situasi yang serupa untuk pengalaman yang tak sesuai.
Pada teknologi sebelumnya, tak ada elemen untuk proses pembelajaran oleh
komputer. Teknologi yang ditujukan untuk mengisi kekurangan ini, disebut
dengan Neural Computing atau ANN. Contohnya adalah pengenalan pola.
Hadir_Fernanda Marsyah Akbar_192350012_III.1 PAGI
BalasHapusHadir_Reza irfan_192350011_3-1 Pagi
BalasHapusHADIR_Muhammad Fakhrul Rozi_192350176_4-5 Pagi
BalasHapusHadir_M Abu Anas Hamzah_182350264
BalasHapusLastri Pratiwi_192350096
BalasHapusNovita Indriani_3-1 Pagi_192350037_HADIR
BalasHapusHadir_Sara Natasa_192350032_3.1 pagi T.I
BalasHapusHADIR_MHD.Husnul Khuluqi_192350079_III-2 Pagi
BalasHapusHadir_Nurul Fajrina_192350008_3.1 Pagi T.Informatika
BalasHapusEliza novita sari _192353003_hadir
BalasHapusHADIR_Joni Putra_182350266_4-5 Pagi
BalasHapusHadir_Fadhilah Mursyid_192350076_IV-5 Pagi Teknik Informatika
BalasHapusHadir_Muhammad Arif
BalasHapus17350049_3-3 pagi
Hadir_Meri Ananda_192350175_4-5 pagi
BalasHapusHADIR_Ilham Rizki Fadhillah_192350086_III.2 Pagi
BalasHapusHadir_Budi Sahputra_192350060_IV 5 Pagi
BalasHapusHadir_Hermayanti_192350017_3.1 pagi T.l
BalasHapusHADIR_MUHAMMAD AL ADIB_192350080_T.I 3.2 PAGI
BalasHapusAldira afnur _ 192350163
BalasHapusHadir_M.Reza Al Faiz Hsb_192350083_IV.5 Pagi
BalasHapusHadir_ Fikriyansyah _ 192350009 _ T.I 3 - 1 pagi
BalasHapusHadir_Fahri Ardhana_192350052_IV-5 Pagi
BalasHapusHadir_Yurico Herman_192350067_4-5 Pagi
BalasHapusMuhammad andika (192350019)
BalasHapusHadir_Feza Rahman_192350082_3-2 pagi
BalasHapusDika Afriangga Sandi_192350026 TI 3,1 PAGI
BalasHapusHadir_Fahri Ardhana_192350052_IV-5 TI Pagi
BalasHapusHadir_Muhammad Fakhrul Rozi_192350176_4-5 Pagi
BalasHapusHadir_Fadhilah Mursyid_192350076_IV-5 Pagi Teknik Informatika
BalasHapus