Enterprise Resource Planning (ERP) PERTEMUAN 9
Definisi ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) Tulang punggung teknologi dari e-business, sebuah
kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan
pesanan, penjualan, manajemen, dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan
distribusi, serta keuangan.
ERP bertindak sebagai tulang punggung perusahaan yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasikan banyak proses internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik,
distribusi, akuntansi dan keuangan.
Definisi ERP
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu
perusahaan ke dalam satu sistem computer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan,
baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
ERP menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database,
sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi (Haryo, 2006).
Menurut O’Brien (2002), ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh
modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan.
ERP memberikan tampilan real-time atas proses bisnis yang terintegrasi seperti produksi,
pemrosesan pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP
dan database umum.
Kekuatan Penerapan ERP
Secara eksplisit, O’Brien (2002) menyatakan bahwa ERP memberikan manfaat bisnis yang
signifikan bagi perusahaan, yaitu :
1. Kualitas dan Efisiensi
ERP menciptakan kerangka kerja utk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis
internal perusahaan yg menghasilkan peningkatan signifikan daalm kualitas serta efisiensi layanan
pelanggan, produksi dan distribusi.
2. Penurunan Biaya
Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung TI.
3. Pendukung Keputusan
ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat penting secara
cepat utk para manajer agar dapat meningkatkat kemampuan mereka dalam mengambil
keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan perusahaan
4. Kelincahan Perusahaan
Sistem ERP meruntuhkan dinding departmen dan fungsi berbagai proses bisnis, sistem
informasi dan sumber daya informasi. (menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab
manajerial,dan peran kerja yang lebih fleksibel).
Kelemahan Penerapan ERP
Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari ERP, beberapa kelemahan ERP juga perlu
diperhatikan. Kelemahankelemahan dari ERP adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) :
1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan organisasi harus
merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to
change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis.
2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal
3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi tidak
mempersiapkan personilnya untuk berubah.
4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan tanggung jawab
yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun keahliannya.
Komponen Aplikasi Utama ERP
SAP (System Application and Product)
“SAP” ini adalah singkatan dari “System Analysis and Program Development”, yang
ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang
kemudian berganti menjadi “Systems Application and Products in Data Processing” pada tahun
1977.
SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang
sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia.
SAP”yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-
perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3.
Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2.
Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI
(Business Intelligence) yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise
Management), SCM (Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis
lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia.
Studi Kasus
PT. Nestle
Nestle adalah perusahaan makanan terbesar diseluruh dunia dengan ribuan macam produk dan
unit bisnis di lebih dari 84 negara.
Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis sehingga
keputusankeputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing negara.
Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan peranan
sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar diperoleh
competitive advantage.
Teknologi PT. Nestle (Non-ERP)
Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang bertujuan
mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business intelligence, teknologi,
dan manajemen sumberdaya manusia.
Corporate intranet ini dikenal dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA). NIKITA ini
merupakan software yang dikembangkan oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi
pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini digunakan lebih dari 80.000 karyawan
Nestle di seluruh dunia.
Teknologi NIKITA PT. Nestle
Posting Komentar untuk "Enterprise Resource Planning (ERP) PERTEMUAN 9"